Makalah Praktikum hiperkes 2017

makalahku10 - Makalah Praktikum hiperkes



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetaktelepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.

Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.

Teknologi dengan lingkungan kerja sangat berkaitan erat pada masa kini, karena teknologi dapat mempermudah manusia dalam melakukan berbagai kegiatan pekerjaan.


B.     Tujuan

a.       Mempermudah tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan.
b.      Meringankan beban tenaga kerja dalam menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan.
c.       Menjadikan waktu lebih efektif dan efisien dalam memecahkan masalah pekerjaan yang menumpuk.
d.      Dapat dengan mudah mendeteksi berbagai pelanggaran dalam suatu pekerjaan.
e.       Dapat membantu penyimpanan berkas dan berbagai data penting perusahaan dengan lebih aman.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Teknologi Lingkungan Kerja
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetaktelepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini).
Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.

Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1992:25). Selanjutnya menurut Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan kseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien (Sedarmayanti, 2001:12).

Menurut Bambang (1991:122), lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Seorang pegawai yang bekerja di lingkungan kerja yang mendukung dia untuk bekerja secara optimal akan menghasilkan kinerja yang baik, sebaliknya jika seorang pegawai bekerja dalam lingkungan kerja yang tidak memadai dan tidak mendukung untuk bekerja secara optimal akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi malas, cepat lelah sehingga kinerja pegawai tersebut akan rendah.


Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar pegawai pada saat bekerja, baik berbentuk fisik atau non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja.

Jenis Lingkungan Kerja
     Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua,
 yaitu (Sedarmayanti, 2001:21) :

a. Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:

1.              Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai seperti pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya.
2.              Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya temparatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, warna dan lain-lain.
Untuk dapat memperkecil penguruh lingkungan fisik terhadap karyawan, maka langkah pertama harus mempelajari manusia, baik mengenal fisik dan tingkah lakunya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.



b. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan, maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan.

Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status yang sama. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri (Nitisemito, 2000:171). Jadi lingkungan kerja non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.



B.     Hubungan Teknologi dengan Lingkungan Kerja

Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan informasi. Teknologi informasi teknologi komputer (computing technology) dan teknologi komunikasi (communication technology) yang digunakan untuk memproses dan menyebarkan informasi baik itu yang bersifat finansial atau non finansial (Bodnar dan Hopwood, 1995). Sehingga dapat dikatakan bahwa Teknologi informasi adalah segala cara atau alat yang yang terintegrasi yang digunakan untuk menjaring data, mengolah dan mengirimkan atau menyajikan secara elektronik menjadi informasi dalam berbagai format yang bermanfaat bagi pemakainya. Implementsi teknologi informasi dalam perusahaan diharapkan dapat menunjang kemampuan tenaga kerja dalam mengatasi ketidakpastian lingkungan. Pfeifer dan Leblebici (1977) dalam Markus dan Robey (1988) menyatakan bahwa pada saat organisasi menghadapi lingkungan yang sangat kompleks dan terus berubah, maka teknologi informasi merupakan suatu keharusan dan dibutuhkan. Senada dengan pendapat diatas, Huber (1984) dalam Markus dan Robey (1988) juga mengemukakan bahwa kebutuhan akan kapasitas pengolahan informasi meningkat jika lingkungan menjadi serba tidak menentu dan kompleks. Lebih lanjut Huber membedakan teknologi informasi menjadi dua yaitu teknologi komputasi (computing technology) dan teknologi komunikasi (communication technology) yang dkenal dengan istilah teknologi “C-kuadrat”. Teknologi komputasi adalah gabungan dari sistem informasi manajemen (MIS), sistem pengetahuan (knowledge system) dan desicion support system (DSS). Sedangkan teknologi komunikasi adalah mencakup semua teknologi yang berkaitan dengan teknologi jaringan yang digunakan untuk komunikasi yaitu LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), E-mail, Voice-mail, Radiophones, Videotext dan E-conference. Keen (1986) dalam Tjakrawala (2002) mendukung pendapat dari Huber dengan menyebutkan tiga perbedaan antara teknologi komputasi dengan teknologi komunikasi yaitu : teknologi komunikasi terkait dengan faktor-faktor perubahan usaha yang baru dan kompleks; teknologi komunikasi pada dasarnya adalah teknologi pemampu/enabling technology yang menyediakan sistem informasi yang canggih dan teknologi komunikasi dan keekonomisannya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan berdampak pada organisasi. Grover dan Teng (1996) berpendapat bahwa untuk memisahkan/membedakan secatra tegas antara teknologi komputasi dan teknologi komunikasi akan mengalami kesulitan. Perbedaan yang mendasar diantara keduanya, teknologi komunikasi dapat menguranngi biaya dan waktu untuk meyampaikan informasi tentang lingkungan eksternal, sedangkan teknologi komputasi memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai lingkungan eksternl itu sendiri dan memberikan organisasi kemampuan untuk menangani lingkungan yang lebih kompleks (melalui fungsi computing technology yaitu meringkas dan menganalisis).

C.     Manfaat Teknologi Dalam Lingkungan Kerja
a.      Dalam pendidikan.
1. kemampuan belajar siswa dapat lebih efektif.
2. komputer merupakan sarana untuk lebih mudah mengerjakan kreatifitas siswa
b.      Dalam Bidang Industri dan Manufaktur.
1. Dapat merancang design sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah Industri.
2. Dapat mengontrol mesin produk dengan ketepatan yang maksimal.
c.       Dalam Bidang Bisnis Dan Perbankan
1. Dapat membantu dalam penyimpan berkas yang lebih aman.
2. Dapat berfungsi dalam kegiatan bertransaksi.
d.      Dalam Bidang Kemiliteran
1. Dapat difungsikan sebagai navigasi kapal selam.
2. Dapat mengendalikan pesawat luar angkasa baik dengan pengemudian ataupun tidak.
e.       Dalam Teknik dan Pengetahuan
1. Dapat mempelajari struktur tanah angin serta cuaca.
2. Dapat membantu dalam hal perhitung.
f.       Bidang Kedokteran
1. Dapat gunakan untuk mendiagnosa penyakit.
2. Dapat digunakan untuk mengambarkan seluruh organ tubuh.
g.      Bidang Pemerintahan
1. Dapat mengelolah suatu data dan imformasi yang diperuntukan untuk kepenting masyarakat.
2. Dapat menhingkatkan hubungan antara pemerintahan dan masyarakat
h.      Bidang Entertaiment dan Permainan
1. Dapat membuat animasi,periklanan, dan film.
2. Dapat membuat grafis serta audiovisual menjadi lebih menarik
i.        Dalam Bidang Kriminalitas
1. Dapat memudahkan aparat terkait dalam memecahkan permasalahan.
2. Dapat dengan mudah mendektesi pelanggaran demi pelanggaran lalu lintas dan melakukan sidik jari.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Berdasarkan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi dengan lingkungan kerja memilki keterkaitan yang  sangat  erat pada masa kini, karena teknologi dapat mempermudah manusia dalam melakukan berbagai kegiatan pekerjaan dalam segala bidang.

B.     Saran
Dari kesimpulan di atas, diharapkan kepada seluruh tenaga kerja dapat mendapatkan hasil yang optimal dalam menyelesaikan tanggung jawab terhadap pekerjaannya dalam berbagai bidang.

Unduh dan Baca makalah diatas selengkapnya [ DISINI ] 
Baca juga :



0 Response to "Makalah Praktikum hiperkes 2017"

Posting Komentar