Makalah kimia analisis

Makalah kimia analisis Assalamualaikum wr wb sahabat pembaca setia blog makalahku18 ,kali ini kami akan sedikit berbagi tentang makalah yang berjudul Makalah kimia analisis Langsung saja lihat bahasan apa saja yang ada didalam nya pada ulasan dibawah ini



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Kimia analitik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang pemisahan, identifikasi, dan penentuan jumlah relatif komponen di dalam suatu sampel atau materi.Kimia analisis adalah suatu cabang ilmu pengetahuan di mana banyak tenaga-tenaga di bidang penelitian telah turut berperan dalam pengembangannya.
Dalam ilmu kimia analisis terdapat dua metode analisis yakni metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif. Metode analisis kualitatif suatu cara analisis kimia yang didasarkan pada ada atau tidaknya suatu zat dalam bahan yang akan di analisis. Sedangkan metode analisis kuantitatif adalah suatu cara analisis kimia yang didasarkan pada jumlah atau banyaknya zat yang terdapat dalam bahan yang di analisis. Setelah diketahui ada atau tidaknya zat dalam suatu analit baru dilakukan penetapan jumlah atau banyaknya zat tersebut dalam suatu analit.
Metode analisis kuantitatif memiliki banyak peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.Aplikasi kimia analisis pada setiap bidang penelitian diantaranya yaitu dalam ilmu-ilmu lingkungan, digunakan untuk pemantauan pencemaran udara dan air.Dalam ilmu pertanaian, digunakan untuk analisis pestisida dalam tumbuhan.Dalam ilmu kesehatan dan kimia klinis, digunakan untuk analisis keracunan makanan dan analisis besi dalam hemoglobin darah.Dalam bidang farmasi digunakan untuk analisis obat dan makanan.
Oleh karena itu disusun makalah ini untuk mengetahui dan memahami metode analisis kuantitatif yang meliputi stoikiometri, konsep mol dan molar, normalitas, formalitas, berat ekivalen, konsentrasi, perhitungan kadar, pengenceran, aturan pembulatan dan larutan baku.

1.2  Tujuan
Mengetahui dan memahami metode analisis kuantitatif yang meliputi stoikiometri, konsep mol dan molar, normalitas, formalitas, berat ekivalen, konsentrasi, perhitungan kadar, pengenceran, aturan pembulatan dan larutan baku.

BAB II
ISI

2.1       Stoikiometri
Dalam bahasa Yunani, kata stoicheion berarti unsur. Istilah stoikiometri (stoichiometry) secara harfiah berarti mengukur unsur-tetapi dari sudut pandang praktis, stoikiometri meliputi hubungan kuantitatif yang melibatkan massa atom dan massa rumus, rumus kimia dan persamaan kimia (Petruccidkk., 2011).
Stoikiometri adalah cabang kimia yang berhubungan dengan hubungan kuantitatif yang ada antara  reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Reaktan adalah zat yang berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan produk adalah zat yang diperoleh sebagai hasil dari reaksi kimia. Stoikiometri bergantung pada kenyataan bahwa unsur-unsur berperilaku dengan cara yang dapat diprediksi, dan materi yang tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Karena itu, ketika unsur digabungkan menghasilkan reaksi kimia, sesuatu yang dikenal dan spesifik yang akan terjadi dan hasil reaksi dapat diprediksi berdasarkan unsur-unsur dan jumlah yang terlibat (Brady, 1994).
Stoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukan senyawanya. Pada perhitungan kimia secara stoikiometri, biasanya diperlukan hukum-hukum dasar ilmu kimia.
Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan bidang kimia. Konsep paling fundamental dalam kimia adalah hukum konservasi massa, yang menyatakan bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas materi sewaktu reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah konservasi energi, dan bahwa energi dan massa saling berhubungan suatu konsep yang menjadi penting dalam kimia nuklir. Konservasi energi menuntun ke suatu konsep-konsep penting mengenai kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.
A.    Hukum – Hukum Dasar Kimia
1.      Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh soal:
2Mg + O2 → 2MgO
(4g) (32g) (36g)
2.      Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap"

Contoh soal: 

Selengkapnya dapat saudara unduh dan baca pada link dibawah ini

UNDUH ]

  Baca dan download juga :

0 Response to "Makalah kimia analisis "

Posting Komentar